Minyak menguat pada perdagangan terdorong penurunan pasokan AS
Minyak menguat pada perdagangan terdorong penurunan pasokan AS
Harga minyak mentah mempertahankan penguatannya untuk hari keempat secara beruturut untuk minggu ini setelah data pasokan AS yang lebih rendah dari perkiraan minggu ini.
Minyak mentah berjangka AS mencapai tertinggi harga untuk sepanjang tahun 2019 setelah data mingguan menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat menipis dari pemotongan tanpa henti di ekspor Saudi, serta ketersediaan minyak yang lebih ketat oleh anggota OPEC lainnya.
Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $ 1,39, atau 2,4%, pada $ 58,26 per barel, setelah mencapai $ 58,48 sebelumnya, level tertinggi untuk tahun ini. Itu juga merupakan kenaikan satu hari terbesar WTI sejak 27 Februari, menempatkan patokan minyak mentah AS untuk kenaikan mingguan sebesar 4%.
Sementara minyak Brent sebagai patokan minyak global, naik $ 1,02, atau 1,5%, menjadi $ 67,69. Mencatatkan kenaikan sebesar 2,6% pada minggu ini.
Rally penguatan minyak datang ketika Administrasi Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3,86 juta barel dalam sepekan terakhir hingga 8 Maret dibandingkan perkiraan untuk peningkatan cadangan 2,66 juta. Pada minggu sebelumnya, persediaan melonjak 7,07 juta barel.
Stok bensin, produk utama yang diproses dari minyak mentah, juga mengalami penurunan yang mengejutkan ketika kilang menarik stok di tangan, mengingat tekanan pada sektor impor. Persediaan sulingan, termasuk diesel menunjukkan kenaikan yang tidak terduga.
Persediaan bensin turun 4,62 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 2,53 juta barel. Stok sulingan meningkat 0,38 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 1,86 juta.
Minyak mentah juga dibantu oleh pengumuman EIA yang secara terpisah mengatakan bahwa mereka memperkirakan produksi minyak mentah AS tumbuh lebih lambat pada 2019 dari perkiraan sebelumnya, rata-rata sekitar 12,3 juta barel per hari. Untuk tahun 2020, estimasi produksi direvisi turun dari 13,2 juta barel per hari menjadi 13,03 juta. Output untuk minggu lalu disesuaikan lebih rendah sebesar 100.000 barel per hari, data Rabu menunjukkan.
Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan minggu ini bahwa pengurangan produksi oleh aliansi OPEC +, yang mencakup Rusia, kemungkinan akan berlanjut hingga Juni, setidaknya, setelah pengurangan besar-besaran diindikasikan untuk Saudi untuk ekspornya sendiri pada bulan April.
Di luar data inventaris AS, investor menunggu publikasi laporan pasar minyak bulanan dari OPEC dan Badan Energi Internasional pada minggu ini untuk mengukur prospek pasokan dan permintaan global.
Poundsterling menguat pada perdagangan hari Kamis setelah penolakan Brexit no-deal
Poundsterling mendapatkan rally penguatan pada perdagangan hari Kamis setelah anggota parlemen Inggris memilih untuk menolak meninggalkan Uni Eropa tanpa adanya perjanjian perdagangan.
Anggota parlemen Inggris telah memberikan suara total sebanyak 312, 308 untuk amandemen yang mengesampingkan UK meninggalkan Uni Eropa tanpa perjanjian penarikan dalam kondisi apa pun. Pemungutan suara atas amandemen tidak mengikat secara hukum, tetapi anggota parlemen selanjutnya diharapkan untuk memilih penundaan Brexit pada 29 Maret.
Pasangan GBP / USD naik 1,39% menjadi $ 1,3260, sementara EUR / USD naik 0,43% menjadi $ 1,1325.
Indeks dolar AS pada perdagangan hari ini terpantau turun tipis 0,12% menjadi 96,69.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatatkan bahwa indeks harga produsen untuk permintaan akhir meningkat 0,1% bulan lalu, tetapi masih berada dibawah perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,2%. Dalam 12 bulan terakhir hingga Februari, PPI melambat dengan mencatatkan kenaikan 1,9%, sesuai dengan harapan.
Departemen Perdagangan mengatakan pesanan barang tahan lama inti turun 0,1% pada Januari, jauh dari perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,1%. Tapi pesanan barang modal non-pertahanan sebagai proxy untuk investasi bisnis naik 0,8% untuk bulan ini, dengan mudah mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 0,2%.
Di lain tempat pasangan USD / JPY naik tajam 0,26% menjadi Y111,47, membalik penurunan pada hari sebelumnya setelah permintaan untuk safe-haven yang meningkat akibat kekhawatiran geopolitik.
USD / CAD turun tipis 0,04% menjadi $ 1,3306. Perekonomian Kanada didorong oleh melonjaknya harga minyak di belakang data yang menunjukkan stok minyak mentah AS secara tak terduga turun minggu lalu.
Emas stabil pada perdagangan di tengah optimisme pasar seputar Brexit
Emas bertahan stabil pada perdagangan di sesi Asia hari Kamis ini, mempertahankan posisinya meskipun di tengah optimisme pasar terhadap Brexit yang kemungkinan menekan permintaan safe-haven emas.
Harga emas sebelumnya menguat di Comex dan Wall Street mengambil keuntungan dari rally penurunan yang terjadi pada greenback di perdagangan sesi sebelumnya.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik $ 10,95, atau 0,8%, pada $ 1,305.30 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas mencapai puncak mingguan di kisaran $ 1,309.60.
Sementara harga spot emas yang merupakan reflektif dari perdagangan bullion fisik, naik $ 7,37, atau 0,6%, menjadi $ 1,308.96 setelah mencapai harga tertinggi pada sesi sebelumnya di $ 1,309.46.
Di Wall Street, indeks S&P 500 naik hampir 1%, karena harga produsen bulan Februari mengindikasikan inflasi yang rendah dan memperkuat kebijakan Federal Reserve pada kenaikan suku bunga di masa depan.
Sementara itu di lain tempat harga paladium naik untuk hari ketiga berturut, menegaskan kembali posisinya sebagai logam termahal di dunia. Harga spot paladium naik $ 11,80, atau 0,8%, menjadi 1.549,55 per ons.