Terbebani Prospek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Bergerak Turun.
Harga Emas dunia mengalami penurunan pada penjualan di hari Kamis, terbebani prospek meninginya suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve bahkan ketika data menunjukkan tanda-tanda inflasi yang meningkat.
Harga Emas di pasar spot mengalami penurunan 0,2 persen menjadi USD1.789,84 per ounce. Sementara Emas berjangka Amerika Serikat ditutup merosot 0,5 persen menjadi USD1.807,3.
“Emas bertahan di dekat level kunci USD1.800 karena pasar mengurangi ekspektasi meningginya suku bunga, yang juga menjatuhkan Dolar,” meski sebagian besar komentar Federal Reserve terus mengisyaratkan menaikknya suku bunga lebih lanjut, kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
“Sebagian besar meningginya suku bunga itu sudah diperhitungkan ke pasar Emas dan apa yang kami perjualkan adalah perbedaan dalam ekspektasi ke depan,” tambah David.
Investor mencermati sejumlah data yang menunjukkan indeks harga produsen Amerika secara tak terduga mengalami penurunan pada Juli di tengah penyusutan biaya produk energi, dengan inflasi produsen yang mendasarinya tampaknya berada dalam tren menurun.
“Secara keseluruhan, sentimen tetap positif dan jalur resistance paling rendah tetap ke sisi atas bagi logam mulia untuk saat ini karena investor menantikan akhir dari meningginya suku bunga yang agresif,” kata Fawad Razaqzada, analis City Index.
Emas, yang tidak menghasilkan bunga, mendapat sedikit dorongan pada ses Rabu karena angka IHK Amerika periode Juli yang relatif jinak mengurangi spekulasi untuk meningginya suku bunga agresif dari Federal Reserve.
Tetapi beberapa optimisme itu memudar setelah pembuat kebijakan Fed menegaskan bahwa mereka akan terus memperketat kebijakan moneter sampai tekanan harga benar-benar mereda.
Sementara itu, klaim pengangguran mingguan Amerika mengalami kenaikan untuk pekan kedua berturut-turut, tutur Departemen Tenaga Kerja, Kamis, menunjukkan beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja.
Sementara itu harga Perak di pasar spot mengalami penurunan 1,3 persen menjadi USD20,42 per ounce, Platinum mengalami kenaikan 1,8 persen menjadi USD957,64, sementara Paladium mengalami kenaikan 2,4 persen menjadi USD2.291,88.