Harga Emas Menurun 1 Persen Imbas The Fed yang Makin Agresif Meningkatkan Suku Bunga
Harga Emas menurun lebih dari 1 persen pada penjualan akhir pekan kemarin setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole mengatakan ekonomi AS akan membutuhkan kebijakan moneter yang ketat “untuk beberapa waktu” sebelum inflasi terkendali.
Powell mengatakan ini bisa berarti pertumbuhan yang lebih lambat, pasar kerja yang lebih lemah dan ” sedikit rasa sakit ” untuk rumah tangga dan bisnis, tetapi tidak mengisyaratkan apa yang mungkin dilakukan The Fed pada pertemuan kebijakan September mendatang.
Harga Emas dipasar spot menurun 1,35 persen menjadi USD1.736,59 per ounce, dalam perjalanan ke penurunan mingguan kedua berturut-turut.
Sementara Emas berjangka AS menurun 1,36 persen menjadi USD1.759.
“Ekuitas dan logam menderita karena peringatan Powell bahwa suku bunga akan perlu tinggi lebih lama dan mungkin 75 bps adalah default untuk bulan September kecuali totalitas data menunjukkan sebaliknya,” kata Tai Wong, analis senior di Heraeus Precious Metals di New York.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi, tetapi peningkatan suku bunga mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Karena tidak ada poros dovish dari Powell, emas akan terus menghadapi tekanan karena harus menghadapi suku bunga yang lebih tinggi, kata Philip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Imbal hasil Treasury dua tahun AS sempat meningkat ke level tertinggi sejak Oktober 2007 sebelum stabil di dekat level tertinggi dua bulan, sementara Dolar rebound dari penurunan awal.
Analis Standard Chartered Suki Cooper mengatakan dalam sebuah catatan bahwa Emas bisa menjadi tren lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang, sebagian besar risiko penurunan sudah diperhitungkan.
Emas batangan juga bisa mendapatkan keuntungan dari risiko resesi, pasar fisik yang responsif terhadap harga, pemosisian yang sudah dikurangi dan inflasi yang melonjak,” tambah Cooper.
Premi Emas fisik di China meningkat minggu ini ke level tertinggi sejak bulan Oktober lalu. Sementara permintaan mendingin di India.
Sementara itu harga perak menurun 2,32 persen menjadi USD18,862 per ounce. Platinum mengalami penurunan 2,07 persen menjadi USD862,8425 dan paladium mengalami penurunan 1,82 persen menjadi USD2,110,0772.