Harga Emas Berjangka Mengalami Peningkatan Di Tengah Menurunnya Dolar

08 Sep

Harga Emas Berjangka Mengalami Peningkatan Di Tengah Menurunnya Dolar

Harga Emas berjangka meningkat pada akhir penjualan Kamis pagi. Harga Emas berbalik meningkat dari kerugian sesi sebelumnya karena dolar AS yang lebih lemah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman di bulan Desember di divisi Comex New York Exchange, meningkat USD14,8 atau 0,88 persen menjadi ditutup pada USD1.727,90 per ounce, setelah mencapai posisi terendah sesi di 1.701,80 Dolar AS per ounce.

Bursa Comex tutup pada Senin (5/9) untuk libur Hari Buruh AS.

Kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global menyusul peningkatan suku bunga agresif oleh bank-bank sentral utama juga mendukung Emas.

Berbicara pada acara virtual yang diadakan oleh Market News International, Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester mengatakan pada Rabu bahwa dia berpikir bank sentral AS perlu mendapatkan suku bunga di atas 5,0 persen pada awal 2023 dan membiarkannya di sana selama beberapa waktu untuk mendinginkan inflasi terpanas di hampir 40 tahun.

Dia tidak memperkirakan ekonomi Amerika Serikat jatuh ke dalam resesi, meskipun risiko yang terjadi melonjak. Investor sekarang memperkirakan kesempatan 73 persen bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan di bulan September.

Emas telah turun tajam dari tertinggi 2022 karena The Fed mulai meningkatkan suku bunga tahun ini. Harga emas tidak banyak diuntungkan dari meningkatnya permintaan safe-haven dalam menghadapi potensi perlambatan ekonomi global.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman di bulan Desember meningkat 35,3 sen atau 1,98 persen, menjadi ditutup pada USD18,27 per ounce. Platinum untuk pengiriman di bulan Oktober meningkat USD13,4 atau 1,58 persen, menjadi ditutup pada USD847,3 per ounce.