Emas berjangka menguat hari Senin membalik rally pelemahan dari akhir pekan

Harga emas sedikit naik pada hari Senin, pulih sedikit setelah penurunan tajam dalam seminggu terakhir, sementara harga tembaga bergerak sedikit sebelum pembacaan ekonomi utama AS dan China dalam beberapa hari mendatang.

Meningkatnya imbal hasil Treasury AS didorong oleh kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi dan penurunan peringkat AS membebani harga emas di sesi baru-baru ini, begitu pula pemulihan dalam dolar.

Sementara logam kuning terlihat sedikit lega pada hari Jumat, menyusul data nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan, masih menutup minggu ini sekitar 1% lebih rendah – kinerja terburuknya dalam lebih dari sebulan.

Emas spot naik 0,1% menjadi $1.945,03 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember naik 0,2% menjadi $1.979,60 per ons.

Pasar logam sekarang benar-benar fokus pada data inflasi indeks harga konsumen AS yang akan dirilis Kamis ini, untuk lebih banyak petunjuk tentang ekonomi terbesar di dunia itu.

Inflasi diperkirakan akan meningkat lagi setelah penurunan tajam di bulan Juni – sebuah skenario yang dapat mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve.

Emas diperkirakan akan mundur lebih jauh karena pembacaan inflasi yang kuat, sementara dolar akan terapresiasi.

Prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka panjang telah sangat membebani logam kuning dalam beberapa pekan terakhir, dengan para pedagang lebih memilih dolar bahkan ketika Fitch menurunkan peringkat negara AS.

Logam mulia lainnya agak bervariasi pada hari Senin, tetapi juga mengalami penurunan tajam dari minggu lalu. Platinum berjangka naik 0,4%, sementara perak turun 0,2%.

Harga tembaga sedikit turun pada hari Senin, dengan fokus beralih ke beberapa indikator ekonomi China yang akan datang minggu ini.