Emas berjangka melemah hari Selasa ditekan rally kenaikan Dolar AS semalam
Harga emas turun lebih lanjut di perdagangan Asia pada hari Selasa, terpukul oleh rebound Dolar dan imbal hasil Treasury di hadapan serangkaian pembicara utama Federal Reserve minggu ini.
Di antara logam industri, harga tembaga turun tajam setelah data perdagangan dari importir utama Tiongkok sebagian besar tidak sesuai ekspektasi.
Dolar rebound dari posisi terendah enam minggu dalam perdagangan semalam setelah Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari memperingatkan bahwa terlalu dini untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga The Fed.
Komentarnya membuat para pedagang mengurangi beberapa spekulasi mengenai penghentian kebijakan The Fed tahun ini, dan juga memicu kerugian besar pada aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) seperti emas, yang menjadi sangat sensitif terhadap suku bunga selama setahun terakhir.
Emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $1,971.43 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Desember turun 0,5% menjadi $1,977.95 per ounce.
Emas mengalami penurunan yang berkepanjangan dalam beberapa sesi terakhir, karena para pedagang juga memperkirakan premi risiko yang lebih kecil pada logam kuning akibat perang Israel-Hamas. Kurangnya eskalasi konflik yang berarti mengurangi permintaan safe haven logam kuning.
Pasar sekarang menunggu pembicaraan dari serangkaian pejabat utama The Fed minggu ini, terutama Ketua Jerome Powell, yang akan berbicara di dua acara terpisah pada hari Rabu dan Jumat.
Para pedagang akan melihat apakah Powell akan mempertahankan retorika hawkishnya sejak minggu lalu, atau melunakkannya dalam menghadapi penurunan di pasar tenaga kerja.
Meskipun Powell sebagian besar mempertahankan sikap hawkishnya pada pertemuan minggu lalu, pasar menganggap komentarnya sebagai tanda bahwa The Fed sedang mempertimbangkan jeda, terutama setelah data menunjukkan penurunan nonfarm payrolls bulan Oktober yang lebih besar dari perkiraan.
Namun hal ini memberikan dukungan yang terbatas terhadap emas, karena sebagian besar pedagang beralih ke aset-aset yang berorientasi pada risiko. Prospek logam kuning juga suram, mengingat suku bunga AS diperkirakan akan tetap lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Selain Powell, pejabat Fed lainnya termasuk Austan Goolsbee, Christopher Waller dan Lorie Logan juga akan memberikan pidato minggu ini.
Harga tembaga turun tajam pada hari Selasa, membalikkan beberapa kenaikan yang dicapai selama seminggu terakhir setelah data menunjukkan bahwa ekspor Tiongkok turun lebih besar dari perkiraan pada bulan Oktober, sementara surplus perdagangan negara tersebut menyempit ke level terburuk dalam 17 bulan.