Harga emas melemah hari Rabu menjelang hasil pertemuan mingguan Fed
Harga emas berjangka melemah pada perdagangan hari Rabu karena pasar semakin waspada terhadap aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) sebelum berakhirnya pertemuan terakhir Federal Reserve untuk tahun ini.
Tanda penguatan ini di pasar tenaga kerja dan tingginya inflasi AS melemahkan ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada awal tahun 2024. Meskipun The Fed masih diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada hari Rabu, prospeknya untuk tahun 2024 masih belum pasti.
Ketidakpastian mengenai The Fed telah mendorong perubahan besar pada harga emas bulan ini, dengan logam kuning tersebut sempat mencapai rekor tertinggi di atas $2.100 per ounce sebelum mengalami tingkat kapitulasi yang besar.
Kerugian baru-baru ini pada logam kuning juga menyebabkannya kehilangan level $2.000 per ounce yang didambakan, terutama karena dolar kembali mendapatkan pijakannya dalam mengantisipasi The Fed.
Emas di pasar spot stabil di $1,979.06 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Februari datar di $1,993.70 per ounce.
Fed akan mempertahankan suku bunganya, namun pasar terpecah karena penurunan suku bunga pada tahun 2024. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada akhir pertemuan terakhirnya untuk tahun 2023 hari ini.
Namun sinyal apa pun dari Ketua Fed Jerome Powell mengenai arah kenaikan suku bunga hingga tahun 2024 akan menjadi fokus perhatian, terutama karena pasar khawatir terhadap prospek yang berpotensi hawkish dari kepala bank sentral tersebut.
Powell sebagian besar mempertahankan retorika suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang, namun mengakui kemajuan besar dalam melawan inflasi tahun ini. Namun, inflasi tetap berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2% pada bulan November.
Sinyal hawkish apa pun dari The Fed kemungkinan akan semakin meresahkan pasar emas, terutama karena investor semakin kurang yakin bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan Maret 2024.
Harga dana berjangka Fed menunjukkan peluang 43% penurunan suku bunga pada bulan Maret, turun tajam dari 60% yang diperkirakan pada minggu lalu. Suku bunga yang lebih tinggi menjadi pertanda buruk bagi emas, mengingat hal tersebut meningkatkan opportunity cost berinvestasi dalam emas batangan.